1. Hindari merokok / mengkonsumsi produk tembakau
Tembakau meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru, bronkhus, kepala dan leher, usus besar, dan kandung kemih. Oleh sebab itu, langkah pertama, hindari atau berhenti merokok.
2. Lakukan skrining deteksi dini kanker secara rutin
Deteksi dini kanker secara bermakna sangat meningkatkan angka kesembuhan dan sangat menurunkan risiko kematian akibat kanker. Berikut adalah daftar pemeriksaan skrining kanker yang telah tersedia :
- Usus besar : Mulai usia 50 tahun, dianjurkan pemeriksaan kolonoskopi tiap 10 tahun bagi yang tidak mempunyai risiko (tidak mempunyai riwayat keluarga menderita kanker ini / tidak mempunyai polip risiko tinggi). Bagi yang berisiko, diperlukan frekuensi pemeriksaan yang lebih sering. Pemeriksaan alternatif lainnya bagi yang tidak mempunyai risiko, yaitu flexible sigmoidoscopy, CT-scan, dan pemeriksaan darah samar pada tinja.
- Kanker payudara : Mulai usia 40 tahun, para perempuan dianjurkan menjalani pemeriksaan mammogram dan pemeriksaan fisik oleh dokter tiap tahunnya.
- Kanker prostat : Mulai usia 50 tahun, tiap tahun, pria dianjurkan menjalani pemeriksaan fisik oleh dokter (termasuk pemeriksaan colok dubur) dan pemeriksaan laboratorium (prostate specific antigen / PSA)
- Kanker serviks : Skrining untuk kanker serviks dimulai saat seorang perempuan aktif secara seksual dan dilakukan berkala tergantung risiko dan usia. Pemeriksaan skrining berupa Pap smear dan pemeriksaan human papillomavirus.
- Kanker kulit : Dianjurkan pemeriksaan kulit tiap tahun oleh dokter bagi orang dewasa.
3. Hindari banyak mengkonsumsi alkohol
Konsumsi alkohol berhubungan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, esofagus, usus besar, pankreas, dan kanker kepala dan leher. Konsumsi alkohol hendaknya dibatasi 2 gelas untuk pria dan 1 gelas untuk perempuan.
4. Lindungi kulit anda dari sinar matahari
Gunakan krim pelindung sinar matahari tiap kali beraktivitas di luar ruangan (dianjurkan dengan jenis SPF 30 atau lebih tinggi yang dapat melindungi dari cahaya ultraviolet A dan B). Selain itu, lindungi kulit dengan topi dan kacamata, serta sebisa mungkin hindari terpajan sinar matahari pada jam 10 pagi hingga jam 4 sore.
5. Jaga pola hidup aktif secara fisik
Hasil penelitian mengatakan bahwa latihan fisik 3 – 4 jam tiap minggu (misalnya jalan cepat, bersepeda, atau dansa) dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker sekitar 30 % - 50 %. Berbagai penelitian menemukan bahwa latihan fisik yang teratur dapat menurunkan risiko terkenanya kanker payudara, usus besar, endometrium, dan paru.
6. Jaga berat badan normal
Orang dengan berat badan lebih atau obes, memiliki peningkatan risiko untuk timbulnya beberapa jenis kanker, misalnya kanker usus besar, payudara, pankreas, hati, ginjal, dan endometrium, dan juga leukemia atau limfoma. Cara terbaik untuk mempertahankan berat badan normal adalah dengan banyak mengkonsumsi sayur dan buah – buahan segar, dan kurangi makanan tinggi kalori seperti minuman mengandung gula dan makanan berlemak.
7. Hindari menggunakan terapi hormonal menopause
Terapi sulih hormon menopause meningkatkan risiko kanker payudara, endometrium dan kemungkinan kanker ovarium (indung telur).
8. Pertimbangkan mengkonsumsi obat untuk mengurangi risiko kanker
Terdapat beberapa obat yang telah terbukti efektif dalam menurunkan risiko kanker bagi yang mempunyai risiko tinggi. Misalnya, tamoksifen dan raloxifen untuk menurunkan risiko kanker payudara pada perempuan usia > 60 tahun dan memiliki faktor risiko. Penggunaan obat ini harus dengan konsultasi ke dokter.
9. Hindari pajanan terhadap bahan penyebab kanker
Pajanan terhadap radioaktif dan bahan kimia tertentu telah terbukti meningkatkan risiko kanker. Bagi karyawan yang bekerja di industri yang berhubungan dengan radioaktif ataupun bahan kimia berbahaya tertentu, wajib mengikuti prosedur keselamatan yang berlaku.
10. Konsumsi makanan penurun risiko kanker
Beberapa penelitian mengatakan bahwa makanan dari tumbuh–tumbuhan berhubungan dengan penurunan risiko beberapa kanker, terutama kanker usus besar. Anjuran tentang makanan yaitu :
- Kurangi konsumsi daging merah (red meat). Batasi hingga tidak lebih dari 4 ons/ hari (rerata). Hindari pula mengkinsumsi daging yang telah diproses, sebab bahan kimia yang digunakan dapat menyebabkan timbulnya beberapa jenis kanker.
- Konsumsilah berbagai jenis sayuran dan buah tiap hari. Direkomendasikan oleh the National Cancer Institute, sebanyak minimal 5 porsi sayur dan buah tiap hari.
- Kurangi konsumsi makanan tinggi kalori, seperti minuman mengandung gula, dessert, permen, dsb.
- Konsumsilah makanan tinggi kalsium dan vitamin D, seperti susu rendah lemak, dan yogurt.
POST DATE: 26 Februari 2009
Sumber : www.benih.net
0 komentar:
Posting Komentar