Tampilkan postingan dengan label Tips Komputer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips Komputer. Tampilkan semua postingan

Jumat, 24 Juli 2009

Tips Merawat, Membeli & Membakar CD dan DVD

Jumat, 24 Juli 2009 0
CD(Compact Disk) telah menjadi media penyimpanan yang umum digunakan baik untuk menyimpan data secara sementara dan dapat dibawa kemana-mana atau portable maupun sebagai media penyimpanan data backup. Walaupun kegunaan CD sedikit tergeser oleh DVD tetapi kedua media penyimpanan ini masih sama saja hanya kapasitas penyimpanan DVD yang lebih unggul dari CD tetapi cara penyimpanan dan perawatannya tetaplah sama.


Tips Membeli CD atau DVD

• Cari CD/DVD yang lapisan pemantulnya berwarna silver (perak) atau agak keemasan, jangan pernah pilih lapisan pemantulnya yang berwarna-warni (biru, merah apalagi hitam) karena lapisan pemantul ini berperan dalam pembacaan data dari CD/DVD yang telah ditulis. CD/DVD yang berwarna-warni mungkin tidak ada kendala saat penulisan (write) oleh CD/DVD burner tapi ada kemungkinan akan susah sekali saat dibaca (read).
• Bila membeli CD/DVD usahakan untuk membeli CD/DVD dari satu merk yang telah kita kenal atau telah kita pakai sebelumnya dan tidak ada masalah saat menulis dan membaca CD/DVD itu, jangan ganti-ganti merk karena ada kemungkinan beberapa merk CD/DVD burner yang agak “alergi” dengan beberapa CD/DVD merk-merk tertentu (munkin bila ingin tenang beberapa pabrikan CD/DVD burner merekomendasikan beberapa merk CD/DVD yang didukungnya, lihat dalam buku panduan didalam kemasan CD/DVD burner yang anda beli),jika pun terpaksa membeli bukan CD/DVD yang bisa dipakai usahakan membeli dahulu secara satuan, coba satu dan lihat apakah ketika penulisan dan pembacaan ada kesalahan jika tidak ditemukan kesalahan bolehlah anda beli banya CD/DVD tersebut sesuai keperluan.

Tips Membakar CD atau DVD

• Bakar/burn CD/DVD yang anda beli dibawah kecepatan maxsimal yang tercantum di software burner, jangan pernah percaya tentang kecepatan maxsimum yang tertulis di label CD, meskipun tertulis 52X tetapi setelah dianalisa oleh CD/DVD burner melalui software burner biasanya nilai tulis itu akan turun, nilai kecepatan tulis pun bukan hanya tergantung CD/DVDnya tetapi tergantung merk CD/DVD burnernya. Bakar CD/DVD pada kecepatan menegahnya atau minimumnya, meskipun ini akan berdampak pada lamanya waktu CD/DVD itu ditulis tetapi hal ini akan meningkatkan kesuksesan CD/DVD berhasil di tulis/di isi data.
• Bila mengisi data di CD/DVD usahakan untuk tidak mengisi data tersebut sampai full, karena ini akan mengakibatkan penulisan akan lama juga ada keriskanan karena CD/DVD tertulis hingga tepian CD/DVDnya dan daerah tepi CD/DVD ini rawan rusak bila penyimannnya tidak benar, dan bila itu terjadi akan mengakibatkan CD/DVD menjadi tidak dapat dibaca lagi.


Tips Merawat CD atau DVD

• Setelah dibakar atau dibaca usahakan CD/DVD disimpan kedalam plastik khusus CD untuk menghindari debu dan goresan dan masukan kembali tempat khusus menyimpan CD/DVD.
• Simpan CD/DVD ditempat yang kering dan gelap, usahakan jangan lembab atau terkena sinar matahari langsung karena akan merusak lapisan pemantul yang berdampak CD/DVD tidak dapat dibaca kembali.
• Jangan menulis label CD/DVD dengan pulpen usahakan dengan spidol permanent dan menulis dilabelnya jangan terlalu ditekan karena lapisan label ini lebih dekat kelapisan pemantul dan penyimpanan data.
• Sebelum dimasukan untuk dibaca usahakan CD/DVD dibersikan dahulu bagian/sisi yang diisi data dari debu gunakan kain halus atau khusus seperti untuk membersikan kacamata agar tidak mengores CD/DVD.
• Untuk mengambil CD/DVD jangan sentuh bagian sisi datanya, cara yang paling aman gunakan jari telunjuk dan masukan ke lubang ditengah CD/DVD tekan jari sampai CD/DVD melekat kejari dan tidak jatuh ambil CD/DVD tersebut dengan mengangkatnya hal itu juga belaku ketika memasukan CD/DVD dari pembacanya. Cara ini terhitung aman karena sisi data sangat sensitif jika tergores oleh kuku maupuan terkena debu dan keringat dari tangan karena akan menurunkan pembacaan CD/DVD

Sumber : http://www.mediantcom.id.or.id

Mengatasi SPAM

SPAM yang berarti e-mail yang tidak diinginkan, merupakan kata yang lazim didengar dikalangan pengguna e-mail saat ini. Kata yang konon berasal dari jaman Viking dan tak ada sangkut-pautnya dengan e-mail, masuk dalam perbendaharaan kata bahasa Inggris dan mungkin bahasa lainnya karena kepopulerannya. Definisi SPAM sendiri sangat sederhana, tetapi dalam penerimaannya biasanya subyektif bagi masing-masing orang. Bagi saya, menerima dua atau tiga e-mail yang berisi promosi dari suatu vendor TI, walau tidak diinginkan, tidak saya anggap sebagai SPAM. Biasanya orang baru mengatakan sebagai SPAM jika jumlah e-mail yang tidak diinginkan jumlahnya cukup besar dan menggangu.

Dampak buruk SPAM

Kalau tidak ada dampak yang besar dari SPAM, mungkin SPAM tidak akan sepopuler sekarang. Beberapa dampak SPAM, antara lain:

Waktu yang terbuang percuma. Dampak nyata yang dirasakan adalah waktu yang terbuang untuk mengidentifikasi dan membuang e-mail sampah ini. Kadang, secara tidak sengaja, e-mail bukan SPAM pun ikut terbuang, yang membuat persoalan menjadi tambah runyam.

Harddisk menjadi penuh. Harddisk yang penuh mengakibatkan mail server tidak dapat menerima e-mail lainnya; bahkan membuat sistem menjadi hang.

Pulsa telepon dan bandwidth. Bagi pemakai e-mail yang harus dial-up ke ISP, tentunya pulsa telepon dan biaya koneksi ke ISP menjadi membengkak akibat SPAM. Bagi perusahaan yang menggunakan koneksi tetap (fixed line) berarti jalur data (bandwidth) terbuang percuma dan dapat menggangu layanan lainnya yang lebih penting.

Virus dan Trojan. Bahaya lainnya datang dari virus maupun program Trojan yang menyusup dalam e-mail SPAM tersebut.

e-mail di blok. Banyak spammer (orang yang melancarkan spam) tidak menggunakan server e-mail sendiri untuk melancarkan aksinya, tetapi menggunakan server mail orang lain. Jika konfigurasi mail server kita memperbolehkan mail relay, akan berpotensi menjadi makanan empuk bagi spammer dan menjadikan mail server kita tercatat dalam daftar mail server terlarang. Akibatnya, kita tidak dapat mengirim e-mail ke orang yang menerapkan Anti-SPAM, yang menggunakan daftar ‘mail server terlarang'.

Kenapa SPAM mudah dilakukan

Spammers selain umumnya menggunakan mail server orang lain, juga alamat e-mail aspal (asli tapi palsu); alamat e-mail tersebut memang benar ada tapi si pengirimnya bukan yang punya. Mengirim e-mail menggunakan alamat e-mail aspal sangat dimungkinkan karena protokol SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) yang digunakan dalam pertukaran e-mail tidak pernah memverifikasi alamat e-mail dengan alamat IP-nya. Artinya, orang bebas mengirim e-mail dari manapun (dari alamat IP apapun) dengan menggunakan alamat e-mail siapapun.

Cara mengurangi SPAM

Judul tulisan di atas sebenarnya terlalu optimistik, seolah-olah ada cara yang cespleng dalam mengatasi SPAM. Sampai saat ini, tidak ada satupun cara untuk menghilangkan SPAM, yang ada adalah mengurangi SPAM. Cara yang banyak digunakan saat ini adalah mengotomatisasikan proses pemilahan antara e-mail SPAM dan yang bukan SPAM dengan menerapkan teknologi filter.

Adapun hal-hal lain yang dapat membantu mengurangi SPAM adalah :

  • Jika mungkin, gunakan e-mail lain (selain e-mail untuk bisnis) sewaktu berkorespondensi untuk hal-hal di luar bisnis, misalnya mailing list. Banyak spammer menggunakan alamat dari mailing list untuk melancarkan aksinya.
  • Aktifkan anti-virus dan personal Firewall pada PC. Kebanyakan SPAM sekarang mengandung virus atau Trojan yang dapat menggangu sistem pada PC dan jaringan. Biasanya, program Trojan tadi digunakan untuk menyebarkan e-mail SPAM ke alamat lain yang tercantum pada address book.
  • Aktifkan anti-relay atau non aktifkan relay sistem pada server e-mail. Cara ini untuk memastikan bahwa e-mail server kita tidak dijadikan sasaran untuk tempat transit e-mail SPAM. Untuk mengetahui apakah mail server kita menerima relay dapat dicek melalui www.abuse.net/relay
  • Gunakan fitur dalam program e-mail yang dapat mengelompokkan e-mail. Program e-mail seperti Microsoft Outlook dan Eudora dapat mengelompokkan e-mail seperti mengelompokkan e-mail dari bos, dari internal, dari rekanan dan sebagainya. Dengan pengelompokan ini, walau tidak mengurangi SPAM sama sekali, kita dapat melakukan prioritas dalam membaca e-mail, dan e-mail yang penting tersebut tidak tercampur baur dengan SPAM e-mail.
  • Paul Wouters ( http://www.xtdnet.nl/paul/ ) menyarankan “NEVER buy anything that has been spamvertised. If you do, you are PART OF THE PROBLEM.”

Teknologi Anti-SPAM

Teknologi anti-SPAM, baik yang ada dan diusulkan saat ini, dapat dikategorikan menjadi empat kelompok yaitu filter, reverse-lookup, Challenge-Response (CR), dan kriptografi.

Teknologi Filter. Teknologi yang saat ini banyak digunakan. Filter digunakan untuk memilah e-mail SPAM dan yang bukan, berdasarkan beberapa kriteria antara lain alamat IP si pengirim, ada tidaknya kata-kata tertentu yang dikategorikan sebagai e-mail SPAM, dan kombinasi antara kata-kata tertentu beserta probabilitasnya atau yang dikenal dengan cara Bayesian filtering.

Ada salah kaprah dalam menilai teknologi filtering; banyak orang mengangap teknologi ini dapat menghentikan SPAM, padahal tidak! Teknologi ini hanya membantu memilah e-mail. e-mail SPAM tetap lalu lalang dalam jaringan, dan server mail tetap menerima e-mail SPAM. Bahkan, kebanyakan dari kita tetap perlu meluangkan waktu melihat junk mailbox yang berisikan e-mail SPAM untuk memastikan bahwa tidak ada e-mail yang sebenarnya diinginkan masuk dalam kategori SPAM.

Reverse-Lookup. Cara ini digunakan untuk mengatasi akar permasalahan e-mail aspal yang banyak digunakan oleh spammer. Dalam komunikasi mail menggunakan SMTP, mail server akan melihat indeks MX dari DNS untuk menentukan alamat IP dari si mail server tujuan. Analoginya, kalau kita mau mencari nomor telepon seseorang mempergunakan yellow pages (analogi untuk DNS) maka pertama kita mencari indeks nama orang tersebut (MX) baru mendapatkan nomor teleponnya (IP).

Tetapi, dalam SMTP, mail server si penerima tidak mengecek balik apakah alamat IP dari si pengirim telah sesuai dengan nama domain mail server-nya. Reverse-lookup mengusulkan mekanisme untuk melakukan pengecekan terbalik ini. Artinya jika mail server menerima e-mail dari misalkan pracoyo@ebizzasia.com dengan alamat IP 10.0.0.1 maka si mail server penerima akan mengecek apakah alamat IP 10.0.0.1 merupakan alamat dari mail server ebizzasia.com; jika ya, e-mail diterima, sebaliknya jika tidak e-mail ditolak.

Cara ini, yang disponsori oleh beberapa organisasi seperti IETF, dan Micorosoft, dan direkomendasi oleh Anti-Spam Technical Alliance (ASTA), kelihatannya cukup menjanjikan untuk menghentikan e-mail aspal. Tetapi, masih ada kendala dalam penerapannya. karena masih banyak institusi, perusahaan dan individu yang menggunakan IP dinamik dalam mengirim e-mail. Cara ini pun tidak menghentikan e-mail SPAM yang berasal dari alamat yang sah/asli.

Challenge-Response (CR). Server mail yang menerapkan CR akan mendaftar setiap pengirim yang ‘sah'. E-mail dari pengirim baru akan ditunda pengirimannya. Selanjutnya mail server akan mengirim challenge kepada si pengirim untuk meminta balasan e-mail atau meminta mengetikkan atau mengklik pada situs tertentu sebelum e-mail benar-benar diterima. Cara ini secara tori akan menghentikan atau mengurangi e-mail aspal. Tapi ada masalah sehingga cara ini jarang digunakan. Yaitu, jika baik si pengirim maupun si penerima sama-sama menerapkan CR maka e-mail tidak akan pernah terkirim atau dikenal sengan istilah CR deadlock.

Kriptografi. Cara ini mnggunakan teknologi Public Key Infrastructure (PKI) yang dipergunakan untuk mengautentikasi si pengirim. Cara ini pun mempunyai kendala dalam penerapannya secara global.

Teknologi Anti-SPAM yang mana ?

Seperti halnya kalau kita ke Dokter, kita juga butuh jawaban yang pasti untuk menangani SPAM. Tapi sayangnya, cara yang jitu memang tidak ada. Teknologi Reverse-Lookup walaupun sangat menjanjikan, tetapi penerapannya saat ini boleh dikatakan belum dapat dilakukan. Selain itu, cara ini menuntut perubahan pada mail server maupun DNS yang belum tentu diterima sepenuhnya oleh komunitas Internet. Melakukan perubahan terhadap ratusan juta pengguna Internet tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Contohnya adalah penerapan IP ver 6 yang ditujukan, salah satunya, untuk mengatasi kekurangan jumlah alamat IP yang menjadi kendala pada IP ver 4 yang dipakai saat ini. Walaupun IP ver 6 sudah diusulkan tahun 1994, tetapi sampai saat ini belum dipakai secara global. Rekomendasi penulis dalam pemilihan teknologi anti-spam saat ini adalah teknologi filter. Teknologi ini, terutama Bayesian filter, cukup ampuh untuk memilah e-mail dan dapat digunakan sebagai pelengkap bersama-sama dengan Reverse-lookup jika benar-benar diadoptasi nantinya.

(sumber: Agus Pracoyo, Indocom Primanusa)

http://www.tsipil.ugm.ac.id/node/30

Tips Merawat Flash Disk

Udah pada tahu flash disk kan? Itu tuh salah satu alat penyimpanan data yang semakin hari semakin populer dan bisa dibilang menggeser peranan floppy disk atau yang biasa kita sebut dengan Disket. Sebenarnya flash disk dan disket memiliki fungsi yang sama, hanya saja flash disk biasanya memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar dibanding disket. Jika sebuah disket hanya mampu menyimpan data sebesar 1,44 Mega Bytes maka sebuah flash disk mampu menyimpan data mulai 32 Mega Bytes - 2 Giga Bytes, tergantung dengan berapa kapasitasnya.

Selain kualitas, mahal tidaknya flash disk juga tergantung dengan besarnya kapasitas yang tersedia, semakin besar kapasitasnya semakin mahal pula harganya. Memang sih, harga flash disk cenderung menurun dibanding dulu ketika pertama kali di luncurkan, tapi harga sebuah flash disk tidak bisa dikatakan murah lho. Nah biar flash disk kita awet, benda yang biasanya berukuran kecil dan berwarna lucu ini juga harus di rawat lho. Bukan cuma karena harganya yang relatif mahal tapi juga biar data-data penting yang tersimpan didalamnya lebih aman. Well, berikut ini ada tips bagaimana merawat dan menggunakan flash disk dengan benar, antara lain :

1. Jauhkan Dari Medan Magnet Kuat
Barang-barang elektronik seperti tv dan handphone sangat tidak baik untuk flash disk. Untuk itu jangan pernah menyimpannya di dekat barang-barang sejenis yang memiliki kekuatan magnet besar. Terkadang kita sering lupa jika meletakkan flash disk dan hand phone di tempat sama dalam tas. Nah mulai saat ini, kalau pingin flash disk kamu berumur panjang, jangan lagi menyimpannya di tempat sama ya?!

2. Jangan Terkena Air
Meski ada beberapa merk yang mengklaim waterproof, menjauhkan flash disk dari sentuhan air tetap saja menjadi langkah yang paling aman. Daripada data kamu hilang, mendingan tidak ambil resiko kan?

3. Virus Scan
Saat Pengambilan data atau pemindahan dari dari pc ke flash disk, sangat mungkin bukan hanya data yang ikut berpindah tapi juga virus-virus yang terdapat dalam komputer. Apalagi kalau kita mengambil dan menyimpan data dari internet. Waduh flash disk kamu bisa dipenuhi virus-virus pengganggu. Makanya, jangan lupa untuk melakukan ritual scan virus secara berkala dengan software anti virus yang tersedia.

4. Proses Eject atau Stop
Selalu melakukan proses eject atau stop sebelum mencabut flash disk dari port usb. Selain bisa menjadikan flash disk rusak, tidak melakukan proses eject atau stop juga dapat mempengaruhi file-file data yang kamu simpan di dalamnya lho.

5. Jauhkan Dari Tempat Panas
Semua barang elektronik tak terkecuali flash disk sangat rentan dengan yang namanya panas. Apalagi terkena sinar matahari langsung. Jadi usahakan tidak menyimpannya ditempat yang panas dan terkena sinar matahari langsung. Misalnya seperti meninggalkan flash disk di mobil.

6. Hindari Benturan Keras
Coba rasain kalau kamu jatuh dari lantai 12, kamu bisa jadi harus masuk rumah sakit atau bahkan masuk ke rumah masa depan. Begitu juga dengan flash disk. Jadi jagalah flash disk kamu baik-baik dari benturan keras ya.

7. Tutuplah selalu
Udara dan lingkungan kita penuh dengan debu dan kotoran. Jika socket flash disk kita kotor maka dapat mengakibatkan proses baca tulis sering gagal. Makanya selalu tutup biar nggak kotor, jangan malah diilangin tutupnya!

8. Minimalisir proses hapus-tulis
Sama seperti kita, flash disk juga memiliki usia lho. Artinya suatu saat flash disk kita bisa mati dan tidak bisa digunakan lagi. Usia flash disk berbeda-beda, tergantung kualitas dan merk dari flash disk itu sendiri. Biasanya usia flash disk antara 10.000-100.000 kali proses hapus tulis. Jadi usahakan untuk meminimalisir proses tersebut dan juga jangan mengedit langsung dari flash disk.


Sumber : http://www.tsipil.ugm.ac.id

Rabu, 15 Juli 2009

Serangan Kido Mulai Meningkat Kembali Serangan Kido Mulai Meningkat Kembali

Rabu, 15 Juli 2009 0

ImageSedikit demi sedikit serangan Kido mulai meningkat kembali. Walau hanya naik sekitar 3% sejak periode lalu, pengguna komputer harus tetap waspada. Selain menghadapi Kido, tentu saja para pengguna komputer juga harus tetap waspada dalam menghadapi malware-malware baru yang terus bermunculan. Tidak lupa CHIP ingatkan, bagi para pengguna komputer untuk terus update sistem keamanan.

Untuk menyeleksinya menjadi Top 100, setiap deteksi malware berdasarkan
negara membutuhkan serangan kepada koleksi server Kaspersky yang berjumlah
lebih dari 7.000.

Berikut List '100 Malware yang Paling Banyak Menyerang di Indonesia' untuk periode 18 Juni 2009 – 25 Juni 2009 :

Malware name Hits

Net-Worm.Win32.Kido.ih 41.9714%
Exploit.Win32.SqlShell.a 9.7527%
HEUR:Trojan.Win32.Generic 7.6628%
Heur.Win32.Trojan.Generic 3.309%
Trojan.Win32.FraudPack.owo 3.1%
Trojan-Downloader.Win32.Agent.cgns 2.5427%
Trojan.Win32.Agent.cltm 1.846%
Trojan.Win32.FraudPack.oxv 1.7416%
Trojan-Dropper.Win32.Small.axv 1.5674%
Trojan.Win32.FraudPack.ovx 1.5674%
Trojan-PSW.Win32.Agent.nfo 1.3236%
Trojan.Win32.Buzus.bhqc 1.2539%
Trojan.Win32.Agent2.kov 1.1494%
Net-Worm.Win32.Kido.dam.y 1.1146%
Heur.Win32.Invader 0.8708%
Net-Worm.Win32.Kido.eo 0.8011%
Trojan.Win32.Monder.cmwt 0.8011%
Trojan-GameThief.Win32.Magania.bfru 0.7315%
Trojan-Downloader.Win32.Agent.ansh 0.6618%
Trojan-Dropper.Win32.Agent.zje 0.5921%
Trojan-Downloader.Win32.Agent.cgew 0.5921%
Trojan-Downloader.Win32.Agent.wxq 0.5573%
not-a-virus:Porn-Dialer.Win32.InstantAccess.f0.5573%
Trojan-GameThief.Win32.Magania.bfrp 0.5225%
Trojan-Downloader.Win32.Small.jvl 0.5225%
Net-Worm.Win32.Koobface.d 0.4528%
Trojan-Downloader.Win32.Injecter.cqd 0.418%
HEUR:Trojan-Downloader.Win32.Generic 0.3831%
Virus.Win32.Sality.aa 0.3135%
not-a-virus:AdWare.Win32.Relevant.n 0.3135%
Trojan-GameThief.Win32.Magania.bfdq 0.2786%
not-a-virus:AdWare.Win32.Agent.lmz 0.2786%
not-a-virus:AdWare.Win32.Shopper.l 0.209%
Trojan-GameThief.Win32.Magania.bful 0.209%
Trojan-GameThief.Win32.WOW.bie 0.209%
not-a-virus:WebToolbar.Win32.FenomenGame.pxu 0.1742%
Trojan-Dropper.Win32.Small.dhn 0.1742%
Exploit.Win32.DCom.ad 0.1742%
Trojan-GameThief.Win32.Magania.bffe 0.1742%
Trojan-GameThief.Win32.Magania.bfws 0.1742%
Trojan-Banker.Win32.Banker.aifb 0.1742%
Packed.Win32.Black.d 0.1742%
Trojan.Win32.Agent.cgof 0.1393%
Trojan-Dropper.Win32.Small.ayg 0.1393%
Trojan-Downloader.Win32.FraudLoad.wcby 0.1393%
Trojan-Downloader.Win32.Small.jwq 0.1393%
Trojan-GameThief.Win32.OnLineGames.bktw 0.1393%
MultiPacked.Multi.Generic 0.1393%
HEUR:Backdoor.Win32.Generic 0.1045%
Suspicious.Win32.Packer 0.1045%
Virus.Win32.Virut.ce 0.1045%
Backdoor.Win32.IEbooot.dfe 0.1045%
Trojan-Downloader.Win32.FraudLoad.erj 0.1045%
Trojan-Dropper.Win32.Agent.atvx 0.1045%
Backdoor.Win32.Agent.ahwn 0.1045%
Multi.Win32.Packed 0.1045%
HEUR:Trojan.Win32.Invader 0.1045%
Trojan.Win32.Agent.abud 0.1045%
Backdoor.Win32.Poison.ahgc 0.1045%
Trojan-GameThief.Win32.Magania.bfsy 0.1045%
Trojan-Downloader.Win32.Agent.cdid 0.1045%
Trojan.Win32.Stuh.pdm 0.1045%
Trojan.Win32.Buzus.bigq 0.1045%
Backdoor.Win32.Small.icr 0.1045%
Backdoor.Win32.Agent.ahgv 0.1045%
Trojan.Win32.Agent.cngn 0.1045%
Backdoor.Win32.Hupigon.aovn 0.1045%
Trojan-Dropper.Win32.Agent.atmg 0.1045%
Packed.Win32.Black.a 0.1045%
HackTool.MSIL.KKFinder.q 0.0697%
Trojan-Downloader.Win32.Small.aliy 0.0697%
not-a-virus:AdWare.Win32.Webdir.e 0.0697%
Email-Worm.Win32.Joleee.bwu 0.0697%
HEUR:Virus.Win32.Generic 0.0697%
Trojan-Dropper.Win32.Small.cdw 0.0697%
Trojan.Win32.Agent.cccr 0.0697%
Trojan.Win32.Midgare.mqa 0.0697%
Backdoor.Win32.Bifrose.aknz 0.0697%
Trojan.Win32.Agent.cmud 0.0697%
not-a-virus:AdWare.Win32.Shopper.v 0.0697%
Backdoor.Win32.Bifrose.fpb 0.0697%
Trojan-Mailfinder.Win32.Mailbot.ec 0.0697%
Trojan.Win32.Agent.cjxh 0.0697%
Trojan-Spy.Win32.Zbot.xdj 0.0697%
P2P-Worm.Win32.Archivarius.b 0.0697%
Virus.Win32.Sality.z 0.0697%
HEUR:Worm.Win32.Generic 0.0697%
Trojan-Dropper.Win32.Mudrop.ask 0.0697%
Trojan.Win32.Agent2.hxw 0.0697%
Trojan.Win32.Agent.cmnr 0.0697%
Trojan.Win32.Agent.rzw 0.0697%
Trojan-Downloader.Win32.FraudLoad.eki 0.0697%
Trojan-Downloader.JS.Agent.gj 0.0697%
not-a-virus:AdWare.Win32.AlexaBar.n 0.0697%
Trojan.Win32.KillWin.pi 0.0697%
not-a-virus:AdWare.Win32.Chiem.c 0.0697%
Net-Worm.Win32.Kido.cy 0.0697%
Trojan-Downloader.Win32.Agent.cgaw 0.0348%
Trojan-Dropper.Win32.Mudrop.aso 0.0348%
Packed.Win32.Krap.c 0.0348%


Sumber : www.Chip.co.id


Mari Belajar Membuat Password Yang Aman

Password account Anda dapat tercipta dari kata-kata apa saja. Baik itu tanggal lahir, tempat lahir, bahkan sampai nama hewan peliharaan Anda. Namun, sadarkah Anda apabila password yang Anda buat menggunakan informasi pribadi tersebut dapat membahayakan data Anda?

Image

Ilustrasi

Saat Anda membuat suatu account, biasanya Anda akan diminta mengisi sebuah field yang dapat membantu Anda mengingat password (bila lupa).Namun, tools yang dapat membantu Anda tersebut dapat menjadi penghancur juga.

Misalkan Anda memiliki sebuah account Facebook. Bayangkan apabila ada orang iseng atau orang jahat yang ingin hack account Anda. Orang tersebut tinggal melihat hint yang ada, kemudian tinggal mencari informasi untuk membobol account Anda. Mudah saja, orang tersebut tinggal melihat informasi yang ada di account Anda (biasanya informasi paling rahasia sekali pun dibagi di profile). Atau, misalnya, password Anda merupakan nama hewan peliharaan Anda. Orang tersebut tinggal menanyakan nama hewan peliharaan Anda dengan cara melakukan private message atau meninggalkan pertanyaan di Wall Anda. Orang tersebut tinggal menyamar menjadi sesama penyuka hewan dan dengan sedikit berbincang, pasti Anda akan tertipu untuk memberikan rahasia Anda tersebut.

Untuk membuat sebuah password, terdapat beberapa tips yang sangat manjur. Mari kita simak beberapa tips tersebut.

1. Usahakan panjang karakter password Anda sebanyak 12 karakter. Sampai saat ini, komputer cukup sulit untuk “menebal” password dengan karakter sepanjang itu. Komputer hanya butuh waktu beberapa jam untuk memecahkan password dengan panjang karakter kurang dari 12.
2. Lupakan menggunakan informasi pribadi Anda, seperti nama ibu, nama hewan peliharaan, tanggal lahir, dan sebagainya. Informasi pribadi dapat ditemukan dan dicari dengan mudah.
3. Kombinasikan karakter dalam password Anda menggunakan huruf, angka dan simbol. Contoh simbol : !@#$%^
4. Jangan malas untuk mengganti password Anda secara berkala.
5. Kombinasikan tips no 1 dan no 3. Dengan menggabungkan sebuah kata yang panjang yang menggunakan huruf, angka, dan simbol akan sangat sulit untuk ditebak. Contohnya : ch!p0nl1n3


Sumber : www.Chip.co.id

Microsoft Office 2003 - Toolbar "Standard" dan "Formatting" dalam Dua Baris


Image

Lebih enak dilihat: Susunan toolbar "Standard" dan "Formatting" yang sebelumnya dalam satu baris (atas), kini menjadi satu baris (bawah) sehingga terlihat lebih rapi.

Di Microsoft Office 2003, toolbar "Standard" dan "Formatting" terkadang diletakkan dalam satu baris. Susunan toolbar yang demikian membuat menu-menu di dalamnya terkesan berantakan. Anda bisa mengubahnya menjadi dua baris untuk seterusnya. Caranya? Baca tips-nya berikut ini.

Tips:
Untuk mengubah susunan dua toolbar tersebut menjadi dua baris, Anda bisa saja melakukan caranya dengan men-drag salah satu toolbar ke bawah. Namun, de­ngan cara ini, terkadang toolbar akan kembali ke posisi semula saat program dibuka kembali keesokan harinya. Cara yang lebih efisien adalah melalui menu "Tools | Customize".
Setelah window "Customize" terbuka, klik tab "Options". Aktifkan pilihan "Show standard and Formatting toolbars in two rows". Jika sudah, klik "OK". Li­hat susunan toolbar kembali. Kini, tampilan dua toolbar tersebut menjadi lebih rapi dan menu-menunya tidak terlihat saling berdesakan lagi.

Setiawan Adi, Penulis@CHIP.co.id

Sumber : www.Chip.co.id

Microsoft Excel 2007 - Meng-copy Teks Sebagai Gambar

Image

Berubah: Walaupun teks, Anda bisa mengubahnya ke format gambar dalam Excel 2007

Proses copy dalam Excel, default-nya hanya akan meng-copy teks menjadi teks atau gambar menjadi gambar kembali. Namun, bagaimana jika Anda mengi­nginkan meng-copy teks dan me­letakkannya (paste) sebagai gambar?

Tips:
Biasanya hal ini dilakukan untuk teks yang berukuran besar dan memiliki desain yang bagus untuk kebutuhan desain grafik dalam program pengolah gambar. Oleh karena itu, buatlah teks dalam sel-sel di Excel. Selanjutnya, untuk meng-copy teks tersebut sebagai gambar, Anda klik “Paste | Copy as Picture”. Kini, letakkan kursor di sel yang Anda kehendaki untuk meletakkan teks. Klik tombol “Paste” kembali dan lihat hasilnya. Teks yang dibuat akan berubah menjadi format gambar. Anda pun bisa menggeser dan memindahkan gambar tersebut dengan mouse di tempat lain yang Anda inginkan.

Setiawan Adi, Penulis@CHIP.co.id

Sumber : www.Chip.co.id

Microsoft Word - Cara Cepat Menyeleksi Satu Kalimat dalam Paragraf

Untuk menyeleksi teks secara cepat, Anda bisa melakukannya dengan mudah melalui klik ganda teks. Begitu juga paragraf, Anda bisa mengklik tiga kali. Namun, bagaimana dengan satu kalimat dalam sebuah paragraf?

Tips
Kebanyakan pengguna Microsoft Word masih menggunakan cara manual untuk menyeleksi satu kalimat. Mereka menyeleksi mulai dari awal teks hingga akhir teks. Padahal, ada cara cepat untuk menyeleksi satu kalimat pada sebuah paragraf. Buka dokumen Word yang Anda miliki dengan Microsoft Word versi berapa saja. Selanjutnya, tekan tombol "Ctrl" lalu klik satu area di dalam kalimat yang ingin Anda seleksi. Secara otomatis, Microsoft Word akan menyeleksi satu kalimat secara utuh dengan warna hitam.


Desmal.Andi@CHIP.co.id

Sumber : www.Chip.co.id

Microsoft Word 2003 - Menonaktifkan Secara Otomatis Sistem Penomoran


Image

otomatisasi: Hilangkan tanda centang dalam boks Automatic numbered lists.

Anda sering membuat dokumen yang memanfaatkan feature Bullets and Numbering, terutama fungsi penomoran. Ketika Anda menyisipkan sejumlah daftar ke dalam sebuah dokumen dan ingin menye­lesaikannya, fungsi penomoran tersebut dapat di non-aktifkan secara manual dengan menekan tombol [Enter] lalu menekan tombol [Tab]. Bagaimana jika Anda ingin­ menon-aktifkan fungsi penomoran ini secara otomatis?

Tips:
Langkah pertama yang harus dilakan adalah menuliskan seluruh daftar yang ingin dibuat dengan sistem penomoran ke dalam dokumen. Setelah selesai menuliskan seluruh daftar ke dalam dokumen yang ingin dibuat, Anda dapat menuju ke menu "Tools" dan pilih "AutoCorrect Options".


Program Microsoft Word akan me­­nam­pilkan window "AutoCorrect" dan Anda dapat masuk ke dalam tab "AutoFormat As You Type". Proses selanjutnya, dalam tab tersebut Anda dapat meng­hilangkan tanda centang yang terdapat dalam boks "Automatic numbered list". Setelah menghilangkan tanda centang yang ada, proses tersebut dapat Anda akhiri perintahnya dengan menekan tombol “OK”.


Eko.Lannueardy@CHIP.co.id

Sumber : www.Chip.co.id

Microsoft Excel 2003 - Memproteksi Dokumen


Image
Proteksi: Melindungi dokumen agar tidak mudah dibuka dan dimodifikasi.

Anda memiliki sejumlah dokumen yang dibuat melalui Microsoft Excel dan ingin­ memproteksinya sehingga tidak sembarang orang dapat mengakses dan mengu­bah isi dokumen tersebut. Bagaimana langkahnya untuk melindungi dokumen tersebut agar tidak mudah diakses sembarang orang?

Tips:
Buka dokumen Microsoft Excel yang ingin diproteksi. Selanjutnya, arah­kan mouse ke menu "Tools" dan pilih "Options". Untuk memproteksi dokumen Microsoft Excel, Anda dapat masuk ke dalam tab "Security". Setelah itu, Anda dapat menuliskan password yang berguna un­tuk melindingi dokumen Microsoft Excel agar tidak mudah dibuka oleh orang lain ke dalam boks "Password to open".


Selain itu, Anda juga harus menuliskan sebuah password ke dalam boks "Password to modify". Password yang di tulis dalam boks Password to modify berfungsi untuk melindungi dokumen agar tidak dapat dimodifikasi oleh orang lain. Setelah semua password Anda masukkan, selanjutnya klik tombol “OK”. Setelah itu, muncul window "Confirm Password" yang meminta Anda memasukkan password konfirmasi untuk membuka dokumen Microsoft Excel. Dalam window "Confirm Password" ini, Anda dapat memasukkan password konfirmasi yang sama dengan password dalam boks "Password to open" dan klik “OK”.


Selesai Anda memasukkan konfirmasi password untuk membuka sebuah dokumen, Anda diminta kembali untuk memasukkan password ke dalam window "Confirms Password". Kali ini, password yang Anda tulis harus sama de­ngan password dalam boks "Password to modify" dan kembali tekan tombol “OK”. Se­karang, dokumen Microsoft Excel yang akan dibuka maupun dimodifikasi te­lah diproteksi dengan pengaman password sehingga tidak mudah dibuka sembarang orang.

Eko.Lannueardy@CHIP.co.id

Sumber : www.Chip.co.id
 
Welcome To Shinichi Ryan ◄Design by Pocket, BlogBulk Blogger Templates