Rabu, 09 Juni 2010

NOTASI

Rabu, 09 Juni 2010
Konsep Dasar

Halaman ini ditujukan untuk anda cuber pendatang baru, yang ingin mengenal dan belajar lebih lanjut bagaimana caranya menyelesaikan sebuah Rubik’s Cube yang teracak.

Pepatah lama mengatakan, “Tak kenal maka tak sayang”, maka ada baiknya untuk anda pendatang baru tidak melewati halaman “Notasi” ini.

Sebelum melangkah ke tutorial bagian Pemula, maka mari kita pelajari terlebih dahulu konsep dasar dan notasi putaran sebuah Rubik’s Cube.

Sebuah Rubik’s Cube terdiri dari :

1) 6 ( enam ) Centers

Centers adalah bagian dari cube yang tidak bisa dipindahkan/diputar, karena merupakan sumbu axis utama tempat pemasangan edges dan corners. Centers terdiri dari 1 (satu) warna saja.

2) 12 ( duabelas ) Edges

Edges merupakan bagian dari cube yang bisa diputar, dan terdiri dari kombinasi 2 (dua) warna.

3) 8 ( delapan ) Corners

Corners juga merupakan bagian dari cube yang bisa diputar, dan terdiri dari kombinasi 3 (tiga) warna.

Lihat gambar berikut untuk lebih jelasnya, mana yang disebut centers, edges dan corners.

CEC

Notasi Putaran

Setelah itu, mari kita mengenal notasi putaran Rubik’s Cube, karena pada dasarnya notasi putaran adalah hal yang wajib di ketahui agar bisa melakukan solving ( penyelesaian ) dengan algoritma-algoritma yang tersedia.

Seperti yang kita ketahui, sebuah model kubus mempunyai 6 buah sisi. Pada Rubik’s Cube, ke-6 sisi tersebut kita namakan :

1) F = Front ( Depan )

2) B = Back ( Belakang )

3) R = Right ( Kanan )

4) L = Left ( Kiri )

5) U = Up ( Atas )

6) D = Down ( Bawah )

Untuk mengetahui sisi manakah yang disebut Front, atau mana yang disebut Right, maka lebih jelasnya bisa di lihat pada gambar berikut. ( pegang Rubik’s Cube anda dengan posisi seperti pada gambar )

UFR

Pada gambar di atas hanya menampilkan 3 buah sisi Rubik’s Cube yaitu F ( Front ), U ( Up ), dan R ( Right ). Lalu mana yang disebut B ( Back ), L ( Left ) dan D ( Down ) ? Sisi B berseberangan dengan sisi F, kemudian L berseberangan dengan R, dan D berseberangan dengan U.

F, B, R, L, U, D adalah notasi putaran Rubik’s Cube dalam bentuk huruf, yang merupakan elemen dasar dari sebuah algoritma. Untuk bisa membaca sebuah algoritma, maka kita perlu tahu arti dari notasi putaran dan bagaimana cara memutar Cube sesuai notasinya.

Algoritma adalah serangkaian putaran terhadap Cube untuk membentuk pola tertentu pada Cube, yang dirumuskan dalam bentuk notasi putaran berupa huruf / angka / simbol.

Pada dasarnya ada dua cara dalam memutar setiap sisi Rubik’s Cube yaitu :

1) Clockwise ( CW ), artinya memutar sisi Cube searah jarum jam sejauh 90 derajat.

2) Counter Clockwise ( CCW ), artinya memutar sisi Cube berlawanan arah jarum jam sejauh 90 derajat

Untuk putaran CW, direpresentasikan dengan huruf saja, misalnya : F, artinya memutar sisi Front dari Cube searah jarum jam sejauh 90 derajat.

Untuk putaran CCW, direpresentasikan dengan huruf dan tanda kutip satu ( ’ ), misalnya : R’, artinya memutar sisi Right dari Cube berlawanan arah jarum jam sejauh 90 derajat.

Sedangkan untuk memutar masing-masing sisi Cube sejauh 180 derajat baik CW maupun CCW, maka pada notasi putaran ditambahkan dengan angka “2”, misalnya : U2, artinya memutar sisi Up dari Cube searah jarum jam sejauh 180 derajat.

Notasi F, B, R, L, U, D adalah notasi putaran untuk satu sisi Cube saja ( one layer rotation / rotasi satu lapisan ). Ada juga yang disebut dengan double layer rotation / rotasi dua lapisan, yang di notasikan dengan huruf kecil yaitu : f, b, r, l, u, d. Prinsip putaran sama dengan yang one layer rotation, perbedaannya adalah untuk double layer rotation memutar dua lapisan Cube sekaligus yaitu bagian sisi Cube dan bagian tengah Cube. Misalnya : notasi putaran r2, artinya memutar sisi/lapisan kanan dan lapisan tengah Cube sekaligus searah jarum jam sejauh 180 derajat.

Berikut ini adalah beberapa gambar ilustrasi agar lebih memahami cara memutar sisi Cube sesuai notasi putarannya.

Notasi F

Notasi B

Notasi R

Notasi L

Notasi U

Notasi D

Selain itu ada juga yang disebut dengan gerakkan memotong ( slices ) yaitu memutar lapisan bagian tengah Cube saja. Notasi putaran slices ini direpresentasikan dengan huruf : S, M dan E.

Notasi S

Notasi M

Notasi E

Terakhir adalah notasi untuk memutar sebuah Cube secara keseluruhan, yang direpresentasikan dengan huruf : X, Y dan Z.

Notasi X

Notasi Y

Notasi Z

( Catatan untuk slices dan memutar keseluruhan cube : Jika notasi putaran ini ditambah dengan tanda kutip satu sesudahnya, maka artinya putaran berlawanan dengan arah jarum jam. Dan jika ditambah dengan angka “2”, maka artinya putaran sejauh 180 derajat )

Sumber : http://cubemedan.wordpress.com

0 komentar:

 
Welcome To Shinichi Ryan ◄Design by Pocket, BlogBulk Blogger Templates